Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala (Faathir:6).
syaitan itu berwajah cantik
syaitan itu bermulut manis
syaitan selalu membawa kenikmatan yang melampaui batas pandai menggoda, pandai merayu, punya 1001 tipu muslihat, bahkan lebih tapi aku tidak pernah melihat wajah syaitan dibalik topeng kenikmatan itu
setelah sekian lama bergaul dengan syaitan
akhirnya syaitan mengajak aku pulang
pulang ke nereka, pulang ke rumah mereka
pulang ke rumah yang tidak aku inginkan
manisnya mulut syaitan dibayar dengan panas api neraka
janji setan adalah kontrak neraka
Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada Penghuni-penghuni neraka (dengan mengatakan): “Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami. Maka apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?” Mereka (penduduk neraka) menjawab: “Betul.” Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu: “Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim, (Al A’raaf:44)
sudah banyak yang mengajakku ke kejalan yang lurus
banyak pula saudaraku yang mengingatkanku
tapi aku ini orang yang sombong
aku seiman dengan mereka
tetapi dalam hati aku mengingkarinya
aku butuh bantuannya
tetapi dalam hati aku melawannya
sebenarnya akulah musuh musuh mereka
mereka menawarkan cahaya surga
syaitan mengajakku ke dalam kegelapan
mereka memanggilku untuk beribadah
syaitan mengundangku ke kemaksiatan
dengan susah payah mereka mengangkat derajatku
tetapi syaitan semakin menjerumuskanku
ditunjukkan ayat ayat-Mu yang indah ya Allah
aku memilih ayat ayat syaitan yang terbungkus ayat ayat cinta
aku telah memilih hidup dalam kegelapan
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (al baqarah:257).
syaitan itu bermulut manis
syaitan selalu membawa kenikmatan yang melampaui batas pandai menggoda, pandai merayu, punya 1001 tipu muslihat, bahkan lebih tapi aku tidak pernah melihat wajah syaitan dibalik topeng kenikmatan itu
setelah sekian lama bergaul dengan syaitan
akhirnya syaitan mengajak aku pulang
pulang ke nereka, pulang ke rumah mereka
pulang ke rumah yang tidak aku inginkan
manisnya mulut syaitan dibayar dengan panas api neraka
janji setan adalah kontrak neraka
Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada Penghuni-penghuni neraka (dengan mengatakan): “Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami. Maka apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?” Mereka (penduduk neraka) menjawab: “Betul.” Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu: “Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim, (Al A’raaf:44)
sudah banyak yang mengajakku ke kejalan yang lurus
banyak pula saudaraku yang mengingatkanku
tapi aku ini orang yang sombong
aku seiman dengan mereka
tetapi dalam hati aku mengingkarinya
aku butuh bantuannya
tetapi dalam hati aku melawannya
sebenarnya akulah musuh musuh mereka
mereka menawarkan cahaya surga
syaitan mengajakku ke dalam kegelapan
mereka memanggilku untuk beribadah
syaitan mengundangku ke kemaksiatan
dengan susah payah mereka mengangkat derajatku
tetapi syaitan semakin menjerumuskanku
ditunjukkan ayat ayat-Mu yang indah ya Allah
aku memilih ayat ayat syaitan yang terbungkus ayat ayat cinta
aku telah memilih hidup dalam kegelapan
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (al baqarah:257).
Penyesalan Selalu Datang Terlambat