Ikhlas itu suatu perbuatan yang dilakukan tanpa mengharap apapun kecuali mendapat pahala dari Allah. Dan ikhlas itu perbuatan yang sulit sekali dilakukan, padahal suatu pekerjaan yang dilakukan dengan ikhlas bukan hanya mendapatkan pahala di akhirat kelak tapi juga akan memeberikan kekuatan dan keberanian dalam bertindak.
Tapi kenyataannya untuk mencapai ikhlas itu sangatlah sulit. Ketika kita menolong seseorang tapi dengan niat ingin dipuji oleh orang lain maka itu akan menjadi sia-sia belaka.
Betapapun besarnya bantuan kita terhadap orang tersebut namun jika niat kita bukan karena Allah semata maka itu sungguh sia-sia karena tidak akan mendapat pahala. Jadi kunci utama dari ikhlas adalah niat dalam hati kita.
Ketika kita melihat orang yang sedang kesusahan dan dalam hati kita berkata “Andai saja aku punya banyak uang, maka aku akan menolongnya”, sekedar diniatkan dengan ikhlas walaupun niat itu belum terwujud, Allah telah mencatatkan pahala buat kita.
Jadi ikhlas juga cerminan hati kita yang bersih. Dan untuk bisa ikhlas tidaklah mudah, banyak sekali rintangan yang harus kita hadapi. Karena banyak sekali godaan yang tak henti-hentinya mengganggu kita. Dan setan itu akan terus menggoda seseorang yang mempunyai niat yang baik.
Agar kita bisa berbuat ikhlas mungkin kita harus memperbanyak berdoa kepada Allah agar seluruh amalan kita menjadi ikhlas hanya mengharap ridho dari-Nya bukan karena orang lain.
Selalu menyembunyikan amal kebaikan kita yaitu melakukan kebaikan tanpa diketahui oleh orang lain. Merasa takut kalau amal perbuatan kita tidak di terima Allah, takut kalau kebaikan kita hanya sia-sia belaka. Karena keikhlasan itu tidak hanya ketika kita sedang melakukan amal kebaikan, namun keikhlasan itu harus ada baik sebelum atau sesudah kita melakukan amal kebaikan.
Ikhlas itu persoalan hati , hanya Allah saja yang bisa mengetahui hati kita, ikhlas ibarat sebuah jarum di malam gelap gulita, yang tak akan pernah terlihat sebelum ada cahaya yang meneranginya.
Menilai seseorang apakah ia ikhlas atau tidak dalam beramal itu sangat sulit, karena kita tak pernah tau hati seseorang. Ikhlas juga bagaikan jiwa sementara amal perbuatan adalah tubuhnya.
Ikhlas ternyata begitu sangat penting dalam berbuat. Karena ikhlas , seseorang akan menerima apa pun yang ada pada dirinya. Dia akan menerima setiap kekurangan yang ada pada dirinya, menerima jika dia memiliki hidung tidak mancung,jadi tidak perlu melakukan operasi plastik, menerima kalau dia terlahir cacat, jadi tidak merasa rendah diri, menerima kalau dia dilahirkan dari keluarga miskin jadi dia tidak usah usah berbuat jahat untuk menjadi kaya tapi justru dia akan giat bekerja untuk tidak miskin lagi.
Sudahkah kita ikhlas? semoga saja kita termasuk dari orang-orang yang selalu ikhlas. Baik terhadap diri kita maupun terhadap orang lain. Semoga kita tidak termasuk ke dalam golongan “riya” karena kebalikan dari “ikhlas” adalah riya. Karena sifat itu sangat dicela oleh Allah. Tapi kadang kita sering lupa terhadap pujian yang kita terima sehingga kita menjadi sombong dan lupa diri.