Dalam tulisan sebelumnya “Kitab-Kitab Yang Banyak Dibaca Kalangan
Ahli Da’wah dan Tabligh Membawa Kaum Muslimin Banyak Berhubungan
dengan Rasulullah SAW dan Para Shahabat RAâ€, telah beberapa kitab yang
banyak dibaca dan dipelajari kalangan usaha da’wah. Hal ini untuk
mulai banyak mengajak kaum muslimin berhubungan dengan Rasulullah SAW
dan Para Shahabat RA.
Salah satu kitabnya adalah Kitab Al-hadistul Muntakhabah Maulana
Yusuf Rah, yang mana kitab ini merupakan kitab yang mengandung
hadist-hadist pilihan yang berkaitan dengan six point (enam sifat).
Setalah lama berhubungan dengan usaha da’wah, serta buku-buku bacaan
ijtima’iyyah dalam kerja da’wah, yaitu Kitab Riyadhush Sholihin Imam
Nawawi Rah Fadhilah Amal Maulana Dzakaria Rah dan Kitab Hayatush
Shahabah Maulana Yusuf Rah.
Dengan adanya kitab-kitab tersebut yang secara ijtima’iyyah di baca
kalangan ahli da’wah dan kitab-kitab ini banyak berhubungan dengan
hadist-hadist Rasulullah SAW dan Para Shahabat RA. Dan kami bersyukur
terbawa untuk dapat berhubungan beberapa kitab-kitab hadits lainnya yang
telah disusun para Ulama lainnya, seperti Kitab Al-Adzkar Imam Nawawi
Rah, Kitab Targhib Wa Tarhib Imam Mudziri Rah, Kitab Ringkasan Nailul
Authar Imam Asy-Syaukani Rah yang merupakan Syarh Al-Muntaqa Syeikhul
Islam Ibnu Thaimiyyah Rah, Kitab At-Taj Al-Jami’u Lil Ushuli Fi
Ahadistir Rasulli Syeikh Manshur Ali Nashif.
Yang mana kitab-kitab itu juga merupakan sumber-sumber rujukan dari
para Ulama yang menulis kitab-kitab yang banyak dipelajari secara
Ijtima’iyyah kalangan ahli usaha da’wah. Kecuali Kitab At-taj,
karena kitab ini merupakan susunan Ulama beberapa tahun yang lalu, jadi
cukup baru, tetapi sangat baik untuk dipelajari.
Kitab-kitab yang kami sebutkan di atas itu mempunyai pola sistematik
dan fokus yang berbeda-beda, sesuai dengan apa yang menjadi perhatian
para Ulama sebagai penulis terhadap Rasulullah SAW dan para shahabat RA.
Kitab Al-Adzkar Imam Nawawi Rah, merupakan kitab yang berisi dengan
hadist-hadist yang berkaitan dengan dzikir dan do’a. Kitab Targhib Wa
Tarhib Imam Mundziri, merupakan kitab yang berisi dengan hadist-hadit
yang berkaitan dengan keutamaan-keutamaan dan ancaman-ancaman.
Usaha da’wah dan tabligh (orang sering menyebutnya sebagai
jama’ah tabligh) yang dikenal sekarang ini mempunyai point-point yang
selalu banyak dimudzakarahkan, dan hal ini dikenal dengan Six Point,
atau Enam Sifat Para Shahabat RA, yaitu:
(1) Hakekat Kalimat Thoyyibah
(2) Hakekat Sholat Khusyu Wal Khudhu
(3) Hakekat Ilmu Ma’a Dzikir
(4) Hakekat Ikramul Muslimin
(5) Hakekat Niat Ikhlash
(6) Hakekat Da’wah dan Khuruj Fisabilillah
Setiap bayan, apakah di markaz ataupun ketika khuruj, setiap
mudzakarah, dsb, selalu terarah pada sifat-sifat para Shahabat RA
tersebut, six point. Dan kami mendapatkan beberapa tulisan para Ulama
berkaitan dengan Enam Sifat ini, bahkan terdapat Ulama yang menjelaskan
perihal masalah Ummat ini secara umum penyakitnya terdapat pada Enam
Sifat itu, dan tentunya solusi awalnya pada Enam Sifat itu.
Enam Point ini bukanlah keseluruhan Islam, tetapi merupakan bagian
dari Al-Islam. Hanya saja enam point dapat menjadi awal untuk memudahkan
terwujudnya keseluruhan Al-Islam itu sendiri. Ini merupakan kurikulm
Awal yang dapat dipelajari semua lapisan sebagai awal untuk dapat banyak
berhubungan dengan Rasulullah SAW dan Para Shahabat RA.
Akan sulit kaum muslimin saat ini mencapai ketinggian dan kesuksesan
di dunia dan akherat, jika kaum muslimin berjauhan dengan Rasulullah SAW
dan Para Shahabat RA. Sehingga untuk dapat mencapai kesuksesan dan
ketinggian di dunia dan akherat itu, maka kaum muslimin harus berusaha
berhubungan dan mengaktualkan dari nasehat-nasehat Rasulullah SAW dan
para Shahabat RA.
Enam Sifat para Shahabat yang sering diungkap dan dibayankan itu,
dapat disusun kitab-kitab hadist Rasulullah SAW dengan bab-bab enam
sifat di atas secara sistematik. Karena bab-bab tesebut hanya enam,
sedangkan banyak kitab-kitab hadist yang telah mengandung enam bab itu.
Shalat itu merupakan sifat kedua, dan Shalat merupakan Ibadah yang
sangat fundamental. Jika kaum muslimin sudah terdorong Ibadah Sholat
dengan baik, dan juga dengan dorongan untuk mencari Ilmu, maka tentunya
kaum muslimin ada keinginan untuk Ibadah lainnya, seperti Shaum/Puasa,
Haji, Zakat dsb. Boleh dikatakan Enam sifat Para Shahabat RA ini
merupakan awal untuk mendalami keseluruhan Al-Islam dengan lebih baik.
Di bawah ini merupakan susunan dari Kitab Al-hadistul Muntakhabah, Maulana Yusuf Rah:
(1) Bab Kalimat Thayyibah
* Iman
* Beriman Kepada Yang Ghaib
* Beriman Kepada Hari Akhirat
* Kejayaan Ada di Dalam Mentaati Perintah-Perintah Allah swt
(2) Bab Sholat
* Shalat fardhu
* Shalat Berjam’ah
* Shalat Sunnah dan Nafilah
* Khusyu dalam Shalat
* Keutamaan Wudhu
* Keutamaan Masjid
(3) Bab Ilmu dan Dzikir
* Ilmu
* Ta’atsur (Terkesan) Oleh Al-quran dan Hadist
* Dzikir
* Keutamaan Dzikir Kepada Allah swt
* Do’a dan Dzikir Ma’tsur
(4) Bab Ikramul Muslimin
* Martabat Seorang Muslim
* Akhlaq Yang Mulia
* Hak-Hak Orang Islam
* Mempererat Tali Silaturahmi
* Ancaman Bagi Orang-Orang Yang Mengganggu Kaum Muslimin
* Mendamaikan Perselisihan Di antara Orang Islam
(5) Bab Ikhlash
* Ikhlash (membentulkan Niat)
* Iman dan Ihtisab
* Celaan Terhadap Riya
(6) Bab Da’wah dan Tabligh
* Da’wah dan Keutamaan-Keutamaannya
* Keutamaan Keluar Pada Jalan Allah swt
* Adab-Adab Dan Amalan-Amalan Ketika Keluar di Jalan Allah swt
* Menjauhi Perbuatan Sia-Sia
Jika kita memperhatikan beberapa kitab-kitab hadist lainnya seperti
yang kami sebutkan di atas, kita akan mendapatkan bagian-bagian lainnya
yang tidak masuk ke dalam bagian bab-bab utamanya, Enam Sifat tersebut.
Atau mungkin juga kita akan mendapatkan dengan judul-judul lain yang
dapat berada dalam Enam Sifat Utama tersebut.
Enam Sifat Para Shahabat RA merupakan awal yang baik bagi kalangan
Ummat Islam untuk lebih berhubungan dengan Rasulullah SAW dan Para
Shahabat RA. Kami sendiri sangat tertarik dengan Enam Sifat, karena kami
merasakan ini sebagai awal dalam proses belajar bagaimana kaum muslimin
dapat berhubungan dengan nasehat-nasehat Rasulullah SAW dan para
Shahabat RA.
Konsistensi dan komitmen pengajaran yang terus-menerus terhadap Enam
Sifat Para Shahabat RA dalam kerja usaha da’wah dan tabligh ini, hal
ini memberikan kemudahan bagi kaum muslimin dari berbagai lapisan dan
latar belakang, bahkan dari berbagai bangsa dan suku yang berbeda-beda
bahasa, berhubungan dengan Rasulullah SAW dan Para Shahabat RA.
Para Ulama yang telah banyak berkorban dalam kerja-kerja da’wah dan
juga mempunyai kepakaran terhadap Al-Quran dan As-Sunnah yang merupakan
sumber Al-Islam itu sendiri, tentunya sangat memahami bahwa dengan
memberikan pengajaran yang konsistensi dan komitmen terhadap bab-bab
utama, maka akan memudahkan selanjutkan kaum muslimin banyak berhubungan
dengan Rasulullah SAW dan Para Shahabat RA yang telah banyak ditulis
oleh para Ulama sebelumnya. Enam Sifat Para Shahabat merupakan hal yang
telah membuktikan di seluruh dunia dalam perjalanan da’wah ini.
Sehingga usaha da’wah dan tabligh ini telah mempunyai kurikulum
yang dapat diadopsi di seluruh lapisan, latar belakang, beragam suku dan
bangsa di seluruh dunia, dan hal itu terbukti dengan jelas dari
kehadiran banyaknya beragam orang dalam ijtima’i-ijtima’i di
beberapa negara.
Di bawah ini kitab-kitab yang akhirnya kami sering berhubungan
setelah kami berhubungan dengan kitab-Kitab secara Ijtima’iyyah dibaca
di kalangan ahli usaha da’wah dan tabligh.
(1) Kitab-Kitab Fadhilah Amal, Maulana Dzakaria Rah,
(2) Kitab Hayatush Shahabat RA, Maulana Yusuf Rah,
(3) Kitab Al-hadistul Muntakhabah, Maulana Yusuf Rah,
(4) Kitab Riyadhush Sholihin, Imam Nawawi Rah,
(5) Kitab Al-Adzakar, Imam Nawawi Rah,
(6) Kitab Ringkasan Nailul Authar, Imam Asy-Syaukani Rah,
(7) Kitab Targhib Wa Tarhib, Imam Mudziri Rah,
(8) Kitab At-Taj Al-Jami’u Lil Ushuli Fi Ahadistir Rasulli, Syeikh Manshur Ali Nashif (Seorang Ulama Mesir)
Kitab-kitab di atas telah banyak diterjemahkan di Indonesia, kecuali
Kitab Imam Mundziri kami tidak mengetahuinya apakah sudah diterjamahkan
atau belum. Dan kami mendapatkan relasi-relasi Bab-Bab yang saling
terkait dalam bitab-kitab tersebut, artinya banyak juga ayat-ayat
Al-quran dan juga hadist-hadist Rasulullah SAW terdapat dalam buku-buku
lainnya.
Dan yang terpenting adalah Kisah-Kisah Para Shahabat, Enam Sifat Para
Shahabat, Adab-Adab Islam, Fadhilah-Fadhilah Amal yang banyak diajarkan
dan dilatihkan langsung dalam usaha da’wah, tidak hanya sebagai
wacana-ke-wacana telah membuka kesempatan kaum muslimin untuk lebih
berdekatan dengan lautan nasehat Rasulullah SAW dan Para Shahabat RA
yang telah banyak ditulis para Ulama.
Tentunya Enam Sifat ini serta bagian-bagian di dalamnya tidak hanya
sebagai wacana ke wacana, tetapi perlu wujud dan aktual dalam kehidupan
kaum muslimin. Sehingga para Ulama yang telah lama dalam usaha da’wah
ini menekankan terhadap dua aktifitas utama yaitu kerja maqomi dan kerja
Khuruj. Kedua kerja ini merupakan latihan praktis, bukan lagi sebagai
wacana tetapi bagaimana menjadi sebuah yang lebih aktual dan wujud. Dan
hal itu memerlukan kerja dengan pengorbanan yang berkelanjutan.
Insya Allah, kami lanjutkan dalam tulisan “Usaha Da’wah
memberikan jalan yang mudah untuk menarik kaum muslimin dalam berbagai
lapisan dan latar belakang untuk banyak berhubungan dengan Rasulullah
SAW dan para Shahabat RA “.
Sumber : http://usahadawah.com