Surat Adh Dhuhaa
Waadhdhuhaa
waallayli idzaa sajaa
maa wadda’aka rabbuka wamaa qalaa
walal-aakhiratu khayrun laka mina al-uulaa
walasawfa yu’thiika rabbuka fatardhaa
alam yajidka yatiiman faaawaa
wawajadaka daallan fahadaa
wawajadaka ‘aa-ilan fa-aghnaa
fa-ammaa lyatiima falaa taqhar
wa-ammaa ssaa-ila falaa tanhar
wa-ammaa bini’mati rabbika fahaddits
Artinya :
- Demi waktu matahari sepenggalahan naik,
- dan demi malam apabila telah sunyi (gelap),
- Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu
- Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan)
- Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya (*) kepadamu
- Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu ?
- Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung(1584), lalu Dia memberikan petunjuk.
- Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
- Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.
- Dan terhadap orang yang minta-minta (*), janganlah kamu menghardiknya. (*) Orang miskin yang minta sedekah, atau orang bodoh yang minta ilmu pengetahuan
- Dan terhadap ni’mat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan. (*) (*) Karunia berupa pengetahuan kenabian, Al-Qur’an dan agama Islam hendaknya disebar luaskan kepada yang lain.
Surat Adh Dhuhaa