Satu orang raja hendak mencari satu orang yang mau bekerja membersihkan taman dan kolam yang ada di belakang kerajaan. Singkat cerita dapatlah satu orang yang mau untuk bekerja membersihkan taman dan kolam. Raja pun berkata, setiap hari pekerjaanmu membersihkan taman dan kolam jangan sampai ada satu helei daun pun yang berserakan.
Setiap pagi dan sore taman ini dibersihkan, sehingga siapa saja yang datang ketaman tersebut akan merasa kagum. Ketika sedang asyik membersihkan taman, satu orang putri raja yang masih kecil bermain-main ditaman tersebut. Anak tersebut pun perlahan bermain dipinggir kolam. Semakin kepinggir dan jatuh kedalam kolam. Hal ini dengan jelas dilihat oleh penjaga taman dan dia membiarkan saja dan akhirnya putri raja yang masih kecil ini pun mati didalam kolam.
Penjaga taman berkata dalam hatinya, tugas saya kan membersihkan taman dan kolam. Menjaga dan menyelamatkan putri raja itu bukan tugas saya. Ngapain saya capak-capek menolong putri raja, itukan bukan tugas saya.
Kematian putri pun diketahui oleh raja. Raja bertanya, putri saya matinya dimana ? dijawab, di kolam renang. Raja berkata, panggil penjaga taman. Penjaga taman pun datang. Raja pun bertanya, adakah kamu tahu tentang kematian putri saya. Dengan pedenya penjaga taman berkata, betul raja saya melihat dengan jelas putri bermain ditaman dan bermain dipinggir kolam. Didepan mata saya dia jatuh kedalam kolam dan mati. Menjaga dan menyelamatkan putri itu bukan tugas saya raja. Tugas saya kerjakan dengan baik. Taman bersih tidak ada satu kotoran pun dan kolam pun airnya bersih dan enak dipandang. Raja berkata, seret orang ini dan campakkan kedalam penjara.
Dengan enaknya kita berkata, sayakan sudah shalat, puasa, sedekah untuk apa saya menyelamatkan manusia yang hendak jatuh kedalam kolam maksiat. Itukan bukan tugas saya. Tugas saya hanya shalat, puasa, sedekah dsb. Dakwah itu bukan tugas saya, bukan tugas saya. Allah SWT nanti akan berkata, seret dan campakkan orang ini kedalam neraka. Setiap hari dia berjalan dengan enaknnya kemesjid untuk shalat berjamaah tetapi tetangganya yang hendak jatuh kedalam kolam maksiat tidak pernah dia tolong.
Jadi kita jangan sudah merasa cukup karena sudah shalat, puasa dan haji. Ada tanggung jawab besar lainnya yang ada dipundak kita yaitu dakwah. Dakwah ini tanggung jawab kita semua. Bukan hanya tanggung jawab ulama saja tetapi tanggung jawab kita semua.
Menyelamatkan putri itu bukan tugas saya kata penjaga taman. Karena kebodohan kita, kita pun berkata,
“Dawah Itu Bukan Tanggung Jawab Saya”
“Dawah Itu Bukan Tugas Saya”
Didalam Al Qur'an Masalah shalat tidak pernah diterangkan secara terperinci. Berapa rakaat shalat subuh, zuhur. Bagaimana tata cara shalat. Apa saja bacaan dalam shalat.
Begitu juga dengan puasa, zakat, haji tidak pernah dituliskan secara terperinci dalam Al Qur'an. Tetapi dijelaskan didalan hadits.
Tetapi amalan dakwah dituliskan secara terperinci dalam Al Qur'an. Mulai dari A sampai Z lengkap dituliskan. Bahkan bukan satu dua kisah. Puluhan kisah dituliskan dengan baik didalam Al Qur'an.
Karena ketinggian amalan dakwah ini disisi Allah SWT maka dijelaskan dengan sedetail mungkin didalam Al Qur'an tetapi banyak manusia menyepelekan amalan ini.
“Dawah Itu Bukan Tanggung Jawab Saya”
“Dawah Itu Bukan Tugas Saya”
Penjaga taman berkata dalam hatinya, tugas saya kan membersihkan taman dan kolam. Menjaga dan menyelamatkan putri raja itu bukan tugas saya. Ngapain saya capak-capek menolong putri raja, itukan bukan tugas saya.
Kematian putri pun diketahui oleh raja. Raja bertanya, putri saya matinya dimana ? dijawab, di kolam renang. Raja berkata, panggil penjaga taman. Penjaga taman pun datang. Raja pun bertanya, adakah kamu tahu tentang kematian putri saya. Dengan pedenya penjaga taman berkata, betul raja saya melihat dengan jelas putri bermain ditaman dan bermain dipinggir kolam. Didepan mata saya dia jatuh kedalam kolam dan mati. Menjaga dan menyelamatkan putri itu bukan tugas saya raja. Tugas saya kerjakan dengan baik. Taman bersih tidak ada satu kotoran pun dan kolam pun airnya bersih dan enak dipandang. Raja berkata, seret orang ini dan campakkan kedalam penjara.
Dengan enaknya kita berkata, sayakan sudah shalat, puasa, sedekah untuk apa saya menyelamatkan manusia yang hendak jatuh kedalam kolam maksiat. Itukan bukan tugas saya. Tugas saya hanya shalat, puasa, sedekah dsb. Dakwah itu bukan tugas saya, bukan tugas saya. Allah SWT nanti akan berkata, seret dan campakkan orang ini kedalam neraka. Setiap hari dia berjalan dengan enaknnya kemesjid untuk shalat berjamaah tetapi tetangganya yang hendak jatuh kedalam kolam maksiat tidak pernah dia tolong.
Jadi kita jangan sudah merasa cukup karena sudah shalat, puasa dan haji. Ada tanggung jawab besar lainnya yang ada dipundak kita yaitu dakwah. Dakwah ini tanggung jawab kita semua. Bukan hanya tanggung jawab ulama saja tetapi tanggung jawab kita semua.
Menyelamatkan putri itu bukan tugas saya kata penjaga taman. Karena kebodohan kita, kita pun berkata,
“Dawah Itu Bukan Tanggung Jawab Saya”
“Dawah Itu Bukan Tugas Saya”
Didalam Al Qur'an Masalah shalat tidak pernah diterangkan secara terperinci. Berapa rakaat shalat subuh, zuhur. Bagaimana tata cara shalat. Apa saja bacaan dalam shalat.
Begitu juga dengan puasa, zakat, haji tidak pernah dituliskan secara terperinci dalam Al Qur'an. Tetapi dijelaskan didalan hadits.
Tetapi amalan dakwah dituliskan secara terperinci dalam Al Qur'an. Mulai dari A sampai Z lengkap dituliskan. Bahkan bukan satu dua kisah. Puluhan kisah dituliskan dengan baik didalam Al Qur'an.
Karena ketinggian amalan dakwah ini disisi Allah SWT maka dijelaskan dengan sedetail mungkin didalam Al Qur'an tetapi banyak manusia menyepelekan amalan ini.
“Dawah Itu Bukan Tanggung Jawab Saya”
“Dawah Itu Bukan Tugas Saya”